Rabu, 09 September 2009

Boros atau Proporsional?

oleh: Ahmad Gozali
dikutip dari Republika, 23 Agustus 2009
Bapak Pengasuh Rubrik Konsultasi Yth,
Saya dan istri sama-sama bekerja dengan total pendapatan kami berdua Rp 13 juta. Anak kami dua orang, kelas I SD dan TK nol kecil. Berapa sebaiknya minimal yang bisa kami sisihkan per bulannya untuk ditabung dengan perincian pengeluaran:
- bayar cicilan rumah dan mobil Rp 2,8 juta
- biaya rumah tangga Rp 3 juta
- perawatan dan BBM dua mobil Rp 2 juta SPP
- antarjemput sekolah anak-anak Rp 600 ribu
- mengirim ke keluarga di kampung Rp 1 juta dan untuk rekreasi
- beli pakaian dan berobat Rp 1 juta.
Sudah proporsionalkah pengeluaran bulanan kami? Kecuali bayar cicilan rumah dan mobil, semua pengeluaran masih bisa dievaluasi lagi. Apakah kami termasuk boros? Atas saran Bapak kami ucapkan terima kasih.
Wassalam
Noval Azizan
Pamulang, Tangerang
Jawab:
Tidak ada ukuran yang pasti untuk menilai apakah pengeluaran Anda proporsional atau tidak. Yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa Anda memprioritaskan pengeluaran yang pokok dan tidak lupa membayar zakat atas penghasilan Anda. Sementara sisanya bisa dengan leluasa Anda gunakan tanpa mengorbankan kepentingan masa depan.
Cicilan utang bulanan Anda pun masih dalam batas aman. Jika utang tersebut memiliki bunga yang dihitung dari saldo (bunga efektif), tidak ada salahnya jika Anda mempercepat pelunasan sehingga harta Anda menjadi bersih, bebas dari utang dan bunga.
Selama pengeluaran Anda masih di bawah pemasukan dan masih memiliki kelebihan untuk ditabung, maka dapat dikatakan bahwa Anda tidaklah boros. Namun, berapa yang seharusnya Anda tabung tentu sangat tergantung dari tujuan keuangan yang ingin Anda capai di masa depan.
Jika tujuan keuangan yang ingin Anda capai hanya dana pendidikan saja, maka insya Allah sudah mencukupi untuk kebutuhan kuliah kedua anak Anda di dalam negeri. Tapi, jika Anda memiliki tujuan keuangan lain yang ingin dipersiapkan dananya dari sekarang, maka Anda mungkin perlu mengembangkan dana tersebut dengan melakukan investasi, bukan cuma menabung di rekening tabungan atau deposito saja.
Ada beberapa macam tabungan yang saya sarankan. Pertama yaitu dana tunai yang berfungsi untuk menampung pengeluaran yang tidak tetap atau pengeluaran yang tidak dianggarkan sebelumnya. Besarnya bisa dibuat fleksibel sekitar dua kali pengeluaran bulanan Anda. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak dengan mudah mengurangi tabungan rutin untuk membayar pengeluaran yang tidak tetap.
Kedua, dana cadangan yang berfungsi sebagai cadangan pengganti pemasukan rutin untuk berjaga-jaga jika terjadi masalah dengan pemasukan rutin Anda. Misalnya, jika terjadi PHK atau sakit yang menyebabkan tidak dapat bekerja dan kehilangan pendapatan rutin. Besarnya bisa tiga kali sampai 12 kali pengeluaran rutin tergantung dari keamanan pekerjaan dan seberapa cepat bisa mencari sumber pemasukan baru jika terjadi PHK.
Kedua macam tabungan tadi dibuat terlebih dahulu agar Anda bisa dengan leluasa menyiapkan kebutuhan masa depan tanpa diganggu oleh kepentingan jangka pendek. Jika keduanya sudah dibuat, maka sisanya dapat Anda tabung untuk kepentingan masa depan seperti dana pendidikan dan dana pensiun.
Salam,

Ahmad Gozali
Perencana Keuangan
FINANCIAL PLAN © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola