Kamis, 09 Desember 2010

sukses

Rabu, 01 September 2010

Cara Sederhana Mengelola Keuangan Keluarga

Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?

“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.

Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:
1.    Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
2.    Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
3.    Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
4.    Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
5.    Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
6.    Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
7.    Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
8.    Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal! 
 

Rabu, 18 Agustus 2010

UANG

Mohon diingat tiga aturan tentang uang :
  • Dapatkan sesegera mungkin
  • Simpan selama mungkin
  • Keluarkan serendah mungkin
Mulai hari ini, marilah perhatikan semua prilaku pembelian kita, dan mulaikah terapkan beberapa aturan sederhana berikut ini :
  • Jangan pernah membeli sesuatu karena ia murah
  • Jangan pernah membeli sesuatu yang tidak membuat Anda lebih berguna bagi orang lain
  • Jangan pernah membeli sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan Anda menghasilkan uang
  • Jangan pernah membeli sesuatu karena Anda khawatir dilihat tidak kaya
  • Jangan pernah menganggap uang pinjaman sebagai yang tambahan belanja
Jika Anda sudah melakukan semua hal diatas namun pendapatan masih bersaing dengan pengeluaran, saya ucapkan selamat karena memang pengeluaran atau biaya hidup sudah hampir pasti akan berusaha mengalahkan kemampuan Anda menghasilkan income.
Untuk itu mulai sekarang coba Anda check, apakah yang Anda kerjakan sekarang saat ini sudah menggunakan semua kemampuan Anda.  Jangan hanya terlalu fokus untuk mencari uang, namun buatlah diri Anda lebih sibuk dari sebelumnya, dan pastikan kesibukan Anda meningkatkan kualitas diri Anda, dengannya Anda akan dicari uang.
 

Begitu dulu Hesti Agustina.

Terima kasih dan Salam Super,
Mario Teguh
FINANCIAL PLAN © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola