Selasa, 15 September 2009

Pilih Unit Link atau Asuransi Murni?

oleh: Ahmad Gozali

Dikutip dari Republika 21 Juni 2009

Assalamualaikum,
Pak Gozali apa kabar? Semoga Allah selalu memberikan keberkahan kepada Bapak dan keluarga.

Boleh tanya nggak , Pak? Mungkin tepatnya konsultasi. Saya Nani. Sekitar empat bulan lalu, saya membeli produk unit link. Tadinya sih ragu-ragu karena saya pernah mendapat informasi bahwa biaya unit link itu besar. Tapi, akhirnya saya beli dengan pertimbangan saya perlu asuransinya. Sekarang saya ragu lagi untuk meneruskan produk tersebut dan ingin membeli asuransi murni saja. Baiknya bagaimana ya Pak? Idealnya mungkin beli keduanya tapi kondisi keuangan tidak memungkinkan. Mohon sarannya Pak... terima kasih.
Wassalammualaikum

Nani

Jawaban:

Waalaikumsalam wr wb,
Unit link adalah produk gabungan antara asuransi dan investasi pada reksadana. Jadi untuk membandingkan mahal atau murahnya unit link tentu kita harus pecah dulu produk ini dan membandingkannya satu per satu dengan 'saingannya'.

Kalau kita bandingkan antara asuransi murni dan asuransi pada unit link, memang bisa dibilang asuransi pada unit link lebih mahal daripada asuransi murni. Tapi, perlu dipertegas dulu, asuransi seperti apa yang Anda maksudkan? Sebab, pada unit link ada berbagai macam asuransi yang bisa digabungkan. Bukan hanya asuransi jiwa, tapi juga ada asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan sebagainya.

Untuk asuransi jiwanya memang bisa ada selisih sedikit lebih mahal. Tapi, hal ini dikompensasikan dengan kepraktisan yang ditawarkan oleh unit link. Karena pada asuransi murni, kita harus mengambil beberapa jenis asuransi terpisah untuk asuransi jiwa, kesehatan, penyakit kritis dan sebagainya. Tentunya biaya pembeliannya akan lebih mahal juga. Tapi hal ini masih bisa diperdebatkan, karena cukup sulit untuk membandingkan antara asuransi yang satu dengan yang lain karena tidak bisa sama persis.

Kalau kita bandingkan investasinya, biaya investasi pada unit link jelas lebih mahal karena akan langsung kena biaya sekitar 5% dalam bentuk selisih antara harga jual dan harga beli. Sedangkan kalau kita investasi langsung ke reksadana, biayanya mulai dari 0% sampai 2,5%, tentunya ini jelas lebih murah. Tapi, biaya pada unit link ini dapat dikompensasikan dengan kemudahan berinvestasi. Di mana untuk investasi langsung ke reksadana, terkadang perlu dana investasi awal yang besar (1-5 juta), sedangkan pada unit link bisa dengan ratusan ribu rupiah saja.

Saran saya, kalau Anda ingin berhenti, pastikan dulu bahwa Anda sudah memiliki alternatifnya dan membandingkannya secara langsung. Artinya, coba lihat lagi kebutuhan asuransi apa saja yang Anda perlukan, dan berapa nilai pertanggungannya. Lalu apakah unit link yang sudah Anda miliki itu asuransinya sudah cocok atau belum dengan kebutuhan Anda. Dan bandingkan juga dengan asuransi lain yang sama persis atau yang sesuai dengan kebutuhan Anda tersebut. Jangan hentikan pembayaran premi sebelum Anda punya alternatif yang lebih baik. Wassalam.

FINANCIAL PLAN © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola